Sabtu, 07 November 2009

ndonesia Rebut 2 dari 3 Emas


Hari kedua pertandingan cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, Kamis 5 November 2009, memastikan Indonesia meraih dua medali emas dari tiga medali yang diperebutkan. Satu emas lainnya lepas ke tangan Vietnam karena pecatur andalan Indonesia di nomor ini Azarya Jodi melakukan berbagai kesalahan dalam posisi menang sehingga berbalik menjadi kalah.

Dua emas Indonesia tersebut diperoleh dari nomor catur cepat peorangan putri atas nama Anastasia Patriks yang sebetulnya hanya membutuhkan remis pada babak terakhir tapi ternyata mampu menggulung saingan utamanya Dao Thi Lan Anh dari Vietnam. Anastasia juara secara sempurna dengan lima angka bersih dari lima babak!

Emas kedua Indonesia diraih dari nomor beregu putra atas nama tim INA3 yang terdiri dari Sean Winshand (ranking 2), Azarya Jodi (ranking 4) dan Novendra Prio (ranking 8) sehingga total rankingnya menjadi 14. Unggul jauh dari tim Vietnam yang merebut perak dengan total ranking pemainnya 25 (Lee Huu Thai ranking 1, Nguyen Van Toan Thanh ranking 5, dan Pham Anh Trung ranking 19). Nomor beregu putra ini memang ditentukan berdasarkan total ranking tiga pecatur yang main di nomor perorangan.

Sementara satu emas yang direbut Vietnam berasal dari nomor catur cepat perorangan putra atas nama Lee Huu Thai yang pada babak terakhir mengalahkan Gideon Siagian dari tim INA2. Sean Winshand yang juga menang atas Nguyen Van Toan Thanh sehingga sama membukukan 5 angka harus puas kebagian perak karena kalah dalam nilai Solkoff. Solkoff Lee 22,5 sedang Sean 20,5. Kalau Jodi menang pada babak terakhir tersebut maka emas akan jatuh ke tangannya karena Solkoffnya akan menjadi 25!

Pada hari kedua ini juga mulai dipertandingkan nomor catur standar (waktu pikir 90 plus 30 detik per langkahnya) sebanyak dua babak.

Teks foto: Anastasia Patriks menyumbangkan medali emas pada nomor catur cepat perorangan putri hari Kamis (5/11/2009) (Foto oleh Kristianus Liem)

Catur APSSO Dimulai


Cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, 4-7 November 2009, diikuti 21 pecatur putra dan 6 pecatur putri yang datang dari lima negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.

Mereka akan bertanding memperebutkan enam medali emas dari nomor-nomor catur standar perorangan putra dan putri, catur cepat (rapid) perorangan putra dan putri, serta dua nomor catur standar dan catur cepat beregu putra. Sebetulnya juga ada nomor catur kilat (blitz) tetapi sifatnya hanya eksebisi sehingga tidak termasuk dalam perhitungan untuk juara umum cabang catur ini.

Setiap negara diwakili tiga pecatur putra dan satu pecatur putri, kecuali tuan rumah Indonesia yang boleh menurunkan tiga tim (9 pecatur putra dan 3 pecatur putri). Ketiga tim Indonesia tersebut diberi nama INA1, INA2 dan INA3.

Hari pertama cabang catur hanya mempertandingkan nomor catur cepat (25 menit plus 10 detik per langkahnya). Di bagian putra menggunakan sistem Swiss 6 babak dan di bagian putri menggunakan sistem setengah kompetisi lima babak. Pada hari pertama Rabu (4/10/2009) dipertandingkan lima babak di bagian putra dan empat babak di bagian putri.

Di bagian putri, pecatur Indonesia Anastasia Patriks memimpin sendirian dengan empat angka bersih. Namun medali emas belum menjadi jaminan karena saingan terdekatnya Dao Thi Lan Anh menempel ketat dengan tiga angka, dan pada babak terakhir keduanya saling jumpa. Pada babak terakhir tersebut Anastasia hanya butuh remis untuk merebut medali emas, tapi kalau dia kalah maka emasnya jatuh ke tangan Dao karena keduanya bakal sama poin empat dan nilai tie-break pertama dihitung berdasarkan direct encounter di antara pertemuan keduanya.

Di bagian putra, ada lima pecatur yang sama mengumpulkan empat angka. Tiga di antaranya dari Indonesia. Mereka adalah Azarya Jodi Setyaki (INA3), Gideon Siagian (INA2) dan Sean Winshand Cuhendi (INA3). Dua pecatur lainnya dari Vietnam, yaitu Lee Huu Thai dan Nguyen Van Toan Thanh.

Teks foto: Mendiknas M. Nuh meresmikan ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 3 November 2009 (Foto oleh Kristianus Liem)

Selasa, 08 September 2009

Ranking Akhir Kuala Lumpur Open 2009

Ranking Akhir Kuala Lumpur Open 2009

Final Ranking after 9 Rounds
Rk. Name FED Rtg Pts. TB1
1 GM Nguyen Ngoc Truong Son VIE 2589 7,5 38,0
2 GM Megaranto Susanto INA 2527 7,0 32,0
3 GM Iuldachev Saidali UZB 2519 6,5 31,0
4 GM Thien Hai Dao VIE 2542 6,0 35,0
5 GM Dzhumaev Marat UZB 2532 6,0 34,0
6 IM Vakhidov Tahir UZB 2520 6,0 32,0
CM Nguyen Hoang Nam VIE 2329 6,0 32,0
8 IM Bitoon Richard PHI 2490 6,0 30,5
9 IM Irwanto Sadikin INA 2429 5,5 32,0
IM Liu Dede INA 2419 5,5 32,0
11 FM Pak Yevgeniy KAZ 2348 5,5 31,0
CM Farid Firman Syah INA 2207 5,5 31,0
13 GM Nguyen Anh Dung VIE 2454 5,5 30,0
FM Chan Wei Xuan Timothy SIN 2363 5,5 30,0
15 FM Chan Yi-Ren Daniel SIN 2340 5,5 29,5
16 FM Mahmud Syarif INA 2347 5,5 29,0
17 CM Van Huy Nguyen VIE 2414 5,5 28,5
18 Tolentino Rustum PHI 2362 5,5 27,5
19 IM Tirto INA 2407 5,5 27,0
20 WIM Muminova Nafisa UZB 2320 5,0 26,5
Udani Ian PHI 2241 5,0 26,5
22 Rahman Masruri INA 1987 5,0 26,0
23 CM Neubronner Jarred SIN 2220 5,0 25,0
24 Foo Benjamin SIN 2037 5,0 24,0
25 WIM Mendoza Beverly PHI 2060 5,0 23,5
26 Eng Andre-Jerome SIN 2089 5,0 23,0
Lee Kim Han Edward MAS 2089 5,0 23,0
28 IM Shetty Rahul IND 2270 4,5 23,0
Panggabean Hasian INA 2226 4,5 23,0
Kalugampitiya R.S. SRI 2131 4,5 23,0
31 IM Gokhale Chandrashekhar IND 2284 4,5 21,0
32 FM Wahono Awam INA 2393 4,0 28,0
33 Jafar Sofyan INA 0 4,0 22,5
34 Neubronner Shannon Scott SIN 2050 4,0 21,0
35 M. Vivek IND 1661 4,0 19,0
36 Legaspi Edmundo PHI 2158 4,0 18,0
WCM Medina Warda Aulia INA 1950 4,0 18,0
Wong Jianwen MAS 1763 4,0 18,0
39 WFM Dewi A. A. Citra INA 1931 4,0 17,5
Abdul Wahab Najib MAS 0 4,0 17,5
Mohamed Abdul Haq MAS 0 4,0 17,5
42 Ferdiman Tersiman INA 1979 4,0 15,5
43 Tan Li Ting MAS 0 3,5 18,0
44 Sathiyanarayanan R V IND 1822 3,5 16,5
45 WCM Sihite Chelsie Monica INA 1986 3,5 14,0
46 Virda Riska Aulia INA 0 3,5 13,0
47 Tanda Joni INA 0 3,0 18,0
48 Biswajit Bharadwaj IND 1920 3,0 16,0
49 Abedin Md. Jaynul BAN 1947 3,0 14,0
Oentoro Djoni INA 0 3,0 14,0
51 Dissanayake R.d.a.c. SRI 1811 3,0 11,0
52 Chan Yi Jun Timothy SIN 1594 3,0 9,5
53 Haslindah Ruslan MAS 1698 3,0 8,5
54 Ismail Ahmad MAS 2089 2,5 13,5
55 Tan Fischer SIN 0 1,0 6,0
56 Chen I-Chen TPE 1715 1,0 5,0
57 Lee Kai Jie Edward SIN 1763 0,0 0,0
Chan Kim Keng SIN 0 0,0 0,0

ndonesia Rebut 2 dari 3 Emas


Hari kedua pertandingan cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, Kamis 5 November 2009, memastikan Indonesia meraih dua medali emas dari tiga medali yang diperebutkan. Satu emas lainnya lepas ke tangan Vietnam karena pecatur andalan Indonesia di nomor ini Azarya Jodi melakukan berbagai kesalahan dalam posisi menang sehingga berbalik menjadi kalah.

Dua emas Indonesia tersebut diperoleh dari nomor catur cepat peorangan putri atas nama Anastasia Patriks yang sebetulnya hanya membutuhkan remis pada babak terakhir tapi ternyata mampu menggulung saingan utamanya Dao Thi Lan Anh dari Vietnam. Anastasia juara secara sempurna dengan lima angka bersih dari lima babak!

Emas kedua Indonesia diraih dari nomor beregu putra atas nama tim INA3 yang terdiri dari Sean Winshand (ranking 2), Azarya Jodi (ranking 4) dan Novendra Prio (ranking 8) sehingga total rankingnya menjadi 14. Unggul jauh dari tim Vietnam yang merebut perak dengan total ranking pemainnya 25 (Lee Huu Thai ranking 1, Nguyen Van Toan Thanh ranking 5, dan Pham Anh Trung ranking 19). Nomor beregu putra ini memang ditentukan berdasarkan total ranking tiga pecatur yang main di nomor perorangan.

Sementara satu emas yang direbut Vietnam berasal dari nomor catur cepat perorangan putra atas nama Lee Huu Thai yang pada babak terakhir mengalahkan Gideon Siagian dari tim INA2. Sean Winshand yang juga menang atas Nguyen Van Toan Thanh sehingga sama membukukan 5 angka harus puas kebagian perak karena kalah dalam nilai Solkoff. Solkoff Lee 22,5 sedang Sean 20,5. Kalau Jodi menang pada babak terakhir tersebut maka emas akan jatuh ke tangannya karena Solkoffnya akan menjadi 25!

Pada hari kedua ini juga mulai dipertandingkan nomor catur standar (waktu pikir 90 plus 30 detik per langkahnya) sebanyak dua babak.

Teks foto: Anastasia Patriks menyumbangkan medali emas pada nomor catur cepat perorangan putri hari Kamis (5/11/2009) (Foto oleh Kristianus Liem)

Catur APSSO Dimulai


Cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, 4-7 November 2009, diikuti 21 pecatur putra dan 6 pecatur putri yang datang dari lima negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.

Mereka akan bertanding memperebutkan enam medali emas dari nomor-nomor catur standar perorangan putra dan putri, catur cepat (rapid) perorangan putra dan putri, serta dua nomor catur standar dan catur cepat beregu putra. Sebetulnya juga ada nomor catur kilat (blitz) tetapi sifatnya hanya eksebisi sehingga tidak termasuk dalam perhitungan untuk juara umum cabang catur ini.

Setiap negara diwakili tiga pecatur putra dan satu pecatur putri, kecuali tuan rumah Indonesia yang boleh menurunkan tiga tim (9 pecatur putra dan 3 pecatur putri). Ketiga tim Indonesia tersebut diberi nama INA1, INA2 dan INA3.

Hari pertama cabang catur hanya mempertandingkan nomor catur cepat (25 menit plus 10 detik per langkahnya). Di bagian putra menggunakan sistem Swiss 6 babak dan di bagian putri menggunakan sistem setengah kompetisi lima babak. Pada hari pertama Rabu (4/10/2009) dipertandingkan lima babak di bagian putra dan empat babak di bagian putri.

Di bagian putri, pecatur Indonesia Anastasia Patriks memimpin sendirian dengan empat angka bersih. Namun medali emas belum menjadi jaminan karena saingan terdekatnya Dao Thi Lan Anh menempel ketat dengan tiga angka, dan pada babak terakhir keduanya saling jumpa. Pada babak terakhir tersebut Anastasia hanya butuh remis untuk merebut medali emas, tapi kalau dia kalah maka emasnya jatuh ke tangan Dao karena keduanya bakal sama poin empat dan nilai tie-break pertama dihitung berdasarkan direct encounter di antara pertemuan keduanya.

Di bagian putra, ada lima pecatur yang sama mengumpulkan empat angka. Tiga di antaranya dari Indonesia. Mereka adalah Azarya Jodi Setyaki (INA3), Gideon Siagian (INA2) dan Sean Winshand Cuhendi (INA3). Dua pecatur lainnya dari Vietnam, yaitu Lee Huu Thai dan Nguyen Van Toan Thanh.

Teks foto: Mendiknas M. Nuh meresmikan ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 3 November 2009 (Foto oleh Kristianus Liem)

Selasa, 08 September 2009

Ranking Akhir Kuala Lumpur Open 2009

Ranking Akhir Kuala Lumpur Open 2009

Final Ranking after 9 Rounds
Rk. Name FED Rtg Pts. TB1
1 GM Nguyen Ngoc Truong Son VIE 2589 7,5 38,0
2 GM Megaranto Susanto INA 2527 7,0 32,0
3 GM Iuldachev Saidali UZB 2519 6,5 31,0
4 GM Thien Hai Dao VIE 2542 6,0 35,0
5 GM Dzhumaev Marat UZB 2532 6,0 34,0
6 IM Vakhidov Tahir UZB 2520 6,0 32,0
CM Nguyen Hoang Nam VIE 2329 6,0 32,0
8 IM Bitoon Richard PHI 2490 6,0 30,5
9 IM Irwanto Sadikin INA 2429 5,5 32,0
IM Liu Dede INA 2419 5,5 32,0
11 FM Pak Yevgeniy KAZ 2348 5,5 31,0
CM Farid Firman Syah INA 2207 5,5 31,0
13 GM Nguyen Anh Dung VIE 2454 5,5 30,0
FM Chan Wei Xuan Timothy SIN 2363 5,5 30,0
15 FM Chan Yi-Ren Daniel SIN 2340 5,5 29,5
16 FM Mahmud Syarif INA 2347 5,5 29,0
17 CM Van Huy Nguyen VIE 2414 5,5 28,5
18 Tolentino Rustum PHI 2362 5,5 27,5
19 IM Tirto INA 2407 5,5 27,0
20 WIM Muminova Nafisa UZB 2320 5,0 26,5
Udani Ian PHI 2241 5,0 26,5
22 Rahman Masruri INA 1987 5,0 26,0
23 CM Neubronner Jarred SIN 2220 5,0 25,0
24 Foo Benjamin SIN 2037 5,0 24,0
25 WIM Mendoza Beverly PHI 2060 5,0 23,5
26 Eng Andre-Jerome SIN 2089 5,0 23,0
Lee Kim Han Edward MAS 2089 5,0 23,0
28 IM Shetty Rahul IND 2270 4,5 23,0
Panggabean Hasian INA 2226 4,5 23,0
Kalugampitiya R.S. SRI 2131 4,5 23,0
31 IM Gokhale Chandrashekhar IND 2284 4,5 21,0
32 FM Wahono Awam INA 2393 4,0 28,0
33 Jafar Sofyan INA 0 4,0 22,5
34 Neubronner Shannon Scott SIN 2050 4,0 21,0
35 M. Vivek IND 1661 4,0 19,0
36 Legaspi Edmundo PHI 2158 4,0 18,0
WCM Medina Warda Aulia INA 1950 4,0 18,0
Wong Jianwen MAS 1763 4,0 18,0
39 WFM Dewi A. A. Citra INA 1931 4,0 17,5
Abdul Wahab Najib MAS 0 4,0 17,5
Mohamed Abdul Haq MAS 0 4,0 17,5
42 Ferdiman Tersiman INA 1979 4,0 15,5
43 Tan Li Ting MAS 0 3,5 18,0
44 Sathiyanarayanan R V IND 1822 3,5 16,5
45 WCM Sihite Chelsie Monica INA 1986 3,5 14,0
46 Virda Riska Aulia INA 0 3,5 13,0
47 Tanda Joni INA 0 3,0 18,0
48 Biswajit Bharadwaj IND 1920 3,0 16,0
49 Abedin Md. Jaynul BAN 1947 3,0 14,0
Oentoro Djoni INA 0 3,0 14,0
51 Dissanayake R.d.a.c. SRI 1811 3,0 11,0
52 Chan Yi Jun Timothy SIN 1594 3,0 9,5
53 Haslindah Ruslan MAS 1698 3,0 8,5
54 Ismail Ahmad MAS 2089 2,5 13,5
55 Tan Fischer SIN 0 1,0 6,0
56 Chen I-Chen TPE 1715 1,0 5,0
57 Lee Kai Jie Edward SIN 1763 0,0 0,0
Chan Kim Keng SIN 0 0,0 0,0

ndonesia Rebut 2 dari 3 Emas


Hari kedua pertandingan cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, Kamis 5 November 2009, memastikan Indonesia meraih dua medali emas dari tiga medali yang diperebutkan. Satu emas lainnya lepas ke tangan Vietnam karena pecatur andalan Indonesia di nomor ini Azarya Jodi melakukan berbagai kesalahan dalam posisi menang sehingga berbalik menjadi kalah.

Dua emas Indonesia tersebut diperoleh dari nomor catur cepat peorangan putri atas nama Anastasia Patriks yang sebetulnya hanya membutuhkan remis pada babak terakhir tapi ternyata mampu menggulung saingan utamanya Dao Thi Lan Anh dari Vietnam. Anastasia juara secara sempurna dengan lima angka bersih dari lima babak!

Emas kedua Indonesia diraih dari nomor beregu putra atas nama tim INA3 yang terdiri dari Sean Winshand (ranking 2), Azarya Jodi (ranking 4) dan Novendra Prio (ranking 8) sehingga total rankingnya menjadi 14. Unggul jauh dari tim Vietnam yang merebut perak dengan total ranking pemainnya 25 (Lee Huu Thai ranking 1, Nguyen Van Toan Thanh ranking 5, dan Pham Anh Trung ranking 19). Nomor beregu putra ini memang ditentukan berdasarkan total ranking tiga pecatur yang main di nomor perorangan.

Sementara satu emas yang direbut Vietnam berasal dari nomor catur cepat perorangan putra atas nama Lee Huu Thai yang pada babak terakhir mengalahkan Gideon Siagian dari tim INA2. Sean Winshand yang juga menang atas Nguyen Van Toan Thanh sehingga sama membukukan 5 angka harus puas kebagian perak karena kalah dalam nilai Solkoff. Solkoff Lee 22,5 sedang Sean 20,5. Kalau Jodi menang pada babak terakhir tersebut maka emas akan jatuh ke tangannya karena Solkoffnya akan menjadi 25!

Pada hari kedua ini juga mulai dipertandingkan nomor catur standar (waktu pikir 90 plus 30 detik per langkahnya) sebanyak dua babak.

Teks foto: Anastasia Patriks menyumbangkan medali emas pada nomor catur cepat perorangan putri hari Kamis (5/11/2009) (Foto oleh Kristianus Liem)

Catur APSSO Dimulai


Cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, 4-7 November 2009, diikuti 21 pecatur putra dan 6 pecatur putri yang datang dari lima negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.

Mereka akan bertanding memperebutkan enam medali emas dari nomor-nomor catur standar perorangan putra dan putri, catur cepat (rapid) perorangan putra dan putri, serta dua nomor catur standar dan catur cepat beregu putra. Sebetulnya juga ada nomor catur kilat (blitz) tetapi sifatnya hanya eksebisi sehingga tidak termasuk dalam perhitungan untuk juara umum cabang catur ini.

Setiap negara diwakili tiga pecatur putra dan satu pecatur putri, kecuali tuan rumah Indonesia yang boleh menurunkan tiga tim (9 pecatur putra dan 3 pecatur putri). Ketiga tim Indonesia tersebut diberi nama INA1, INA2 dan INA3.

Hari pertama cabang catur hanya mempertandingkan nomor catur cepat (25 menit plus 10 detik per langkahnya). Di bagian putra menggunakan sistem Swiss 6 babak dan di bagian putri menggunakan sistem setengah kompetisi lima babak. Pada hari pertama Rabu (4/10/2009) dipertandingkan lima babak di bagian putra dan empat babak di bagian putri.

Di bagian putri, pecatur Indonesia Anastasia Patriks memimpin sendirian dengan empat angka bersih. Namun medali emas belum menjadi jaminan karena saingan terdekatnya Dao Thi Lan Anh menempel ketat dengan tiga angka, dan pada babak terakhir keduanya saling jumpa. Pada babak terakhir tersebut Anastasia hanya butuh remis untuk merebut medali emas, tapi kalau dia kalah maka emasnya jatuh ke tangan Dao karena keduanya bakal sama poin empat dan nilai tie-break pertama dihitung berdasarkan direct encounter di antara pertemuan keduanya.

Di bagian putra, ada lima pecatur yang sama mengumpulkan empat angka. Tiga di antaranya dari Indonesia. Mereka adalah Azarya Jodi Setyaki (INA3), Gideon Siagian (INA2) dan Sean Winshand Cuhendi (INA3). Dua pecatur lainnya dari Vietnam, yaitu Lee Huu Thai dan Nguyen Van Toan Thanh.

Teks foto: Mendiknas M. Nuh meresmikan ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 3 November 2009 (Foto oleh Kristianus Liem)

Selasa, 08 September 2009

Ranking Akhir Kuala Lumpur Open 2009

Ranking Akhir Kuala Lumpur Open 2009

Final Ranking after 9 Rounds
Rk. Name FED Rtg Pts. TB1
1 GM Nguyen Ngoc Truong Son VIE 2589 7,5 38,0
2 GM Megaranto Susanto INA 2527 7,0 32,0
3 GM Iuldachev Saidali UZB 2519 6,5 31,0
4 GM Thien Hai Dao VIE 2542 6,0 35,0
5 GM Dzhumaev Marat UZB 2532 6,0 34,0
6 IM Vakhidov Tahir UZB 2520 6,0 32,0
CM Nguyen Hoang Nam VIE 2329 6,0 32,0
8 IM Bitoon Richard PHI 2490 6,0 30,5
9 IM Irwanto Sadikin INA 2429 5,5 32,0
IM Liu Dede INA 2419 5,5 32,0
11 FM Pak Yevgeniy KAZ 2348 5,5 31,0
CM Farid Firman Syah INA 2207 5,5 31,0
13 GM Nguyen Anh Dung VIE 2454 5,5 30,0
FM Chan Wei Xuan Timothy SIN 2363 5,5 30,0
15 FM Chan Yi-Ren Daniel SIN 2340 5,5 29,5
16 FM Mahmud Syarif INA 2347 5,5 29,0
17 CM Van Huy Nguyen VIE 2414 5,5 28,5
18 Tolentino Rustum PHI 2362 5,5 27,5
19 IM Tirto INA 2407 5,5 27,0
20 WIM Muminova Nafisa UZB 2320 5,0 26,5
Udani Ian PHI 2241 5,0 26,5
22 Rahman Masruri INA 1987 5,0 26,0
23 CM Neubronner Jarred SIN 2220 5,0 25,0
24 Foo Benjamin SIN 2037 5,0 24,0
25 WIM Mendoza Beverly PHI 2060 5,0 23,5
26 Eng Andre-Jerome SIN 2089 5,0 23,0
Lee Kim Han Edward MAS 2089 5,0 23,0
28 IM Shetty Rahul IND 2270 4,5 23,0
Panggabean Hasian INA 2226 4,5 23,0
Kalugampitiya R.S. SRI 2131 4,5 23,0
31 IM Gokhale Chandrashekhar IND 2284 4,5 21,0
32 FM Wahono Awam INA 2393 4,0 28,0
33 Jafar Sofyan INA 0 4,0 22,5
34 Neubronner Shannon Scott SIN 2050 4,0 21,0
35 M. Vivek IND 1661 4,0 19,0
36 Legaspi Edmundo PHI 2158 4,0 18,0
WCM Medina Warda Aulia INA 1950 4,0 18,0
Wong Jianwen MAS 1763 4,0 18,0
39 WFM Dewi A. A. Citra INA 1931 4,0 17,5
Abdul Wahab Najib MAS 0 4,0 17,5
Mohamed Abdul Haq MAS 0 4,0 17,5
42 Ferdiman Tersiman INA 1979 4,0 15,5
43 Tan Li Ting MAS 0 3,5 18,0
44 Sathiyanarayanan R V IND 1822 3,5 16,5
45 WCM Sihite Chelsie Monica INA 1986 3,5 14,0
46 Virda Riska Aulia INA 0 3,5 13,0
47 Tanda Joni INA 0 3,0 18,0
48 Biswajit Bharadwaj IND 1920 3,0 16,0
49 Abedin Md. Jaynul BAN 1947 3,0 14,0
Oentoro Djoni INA 0 3,0 14,0
51 Dissanayake R.d.a.c. SRI 1811 3,0 11,0
52 Chan Yi Jun Timothy SIN 1594 3,0 9,5
53 Haslindah Ruslan MAS 1698 3,0 8,5
54 Ismail Ahmad MAS 2089 2,5 13,5
55 Tan Fischer SIN 0 1,0 6,0
56 Chen I-Chen TPE 1715 1,0 5,0
57 Lee Kai Jie Edward SIN 1763 0,0 0,0
Chan Kim Keng SIN 0 0,0 0,0

Jumat, 06 November 2009

Catur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Dari kiri ke kanan, raja putih, benteng dan menteri hitam, pion putih, kuda hitam, dan gajah putih.

Catur adalah permainan mental yang dimainkan oleh dua orang. Pecatur adalah orang yang memainkan catur, baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang (dalam keadaan informal). Sebelum bertanding, pecatur memilih biji catur yang akan ia mainkan. Terdapat dua warna yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Arti istilah catur

Kata catur diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti "empat". Namun kata ini sebenarnya merupakan singkatan dari caturangga yang berarti empat sudut. Di India kuno permainan catur memang dimainkan oleh empat peserta yang berada di empat sudut yang berbeda. Hal ini lain dari permain catur modern di mana pesertanya hanya dua orang saja.

Kemudian kata caturangga ini diserap dalam bahasa Persia menjadi shatranj. Kata chess dalam bahasa Inggris diambil dari bahasa Persia shah.

[sunting] Ketentuan

Papan catur beserta 32 bidak catur

Permainan dilangsungkan di atas papan yang terdiri dari 8 lajur dan 8 baris kotak/petak berwarna hitam dan putih (atau terang dan gelap) secara berselang seling. Permainan dimulai dengan 16 buah pada masing-masing pihak, yang disusun berbaris secara khusus pada masing-masing sisi papan catur secara berhadap-hadapan. Satu buah hanya bisa menempati satu petak. Pada bagian terdepan masing-masing barisan - terdapat 8 pion, diikuti di belakangnya dua benteng, dua kuda (dalam bahasa Inggris disebut knight-ksatria), dua gajah (dalam bahasa Inggris disebut bishop-uskup), satu menteri atau ratu atau ster, serta satu raja.

Sebelum bertanding, pecatur memilih warna buah yang akan ia mainkan. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian. Tujuan permainan adalah mencapai posisi skak mat. Hal ini bisa terjadi bila Raja terancam dan tidak bisa menyelamatkan diri ke petak lain. Tidak selalu permainan berakhir dengan kekalahan, karena bisa terjadi pula peristiwa seri atau remis di mana kedua belah pihak tidak mampu lagi meneruskan pertandingan karena tidak bisa mencapai skak mat. Peristiwa remis ini bisa terjadi berdasarkan kesepakatan maupun tidak. Salah satu contoh remis yang tidak berdasarkan kesepakatan - tetapi terjadi adalah pada keadaan remis abadi. Keadaan remis yang lain adalah keadaan pat, dimana yang giliran melangkah tidak bisa melangkahkan buah apapun termasuk Raja, tetapi tidak dalam keadaan terancam skak. Dalam pertandingan catur pihak yang menang biasanya mendapatkan nilai 1, yang kalah 0, sedang draw 0.5.

[sunting] Berbagai versi

Terdapat berbagai macam versi permainan Catur - Catur Klasik, Catur Cepat, Catur Kilat, Catur Buta, Catur Simultan, Catur Tandem, Catur Estafet, Catur Online, Catur Korespondensi, Catur Kartu dan sebagainya.

[sunting] Juara

Seorang pecatur yang telah memenangi berbagai turnamen berhak mendapatkan gelar catur yang sesuai dengan prestasinya. Dalam dunia catur terdapat beberapa macam gelar - Gelar Internasional yaitu Grandmaster (GM), Grandmaster Wanita (GMW), Master Internasional (MI), Master Internasional Wanita (MIW), Master FIDE (MF), Master FIDE Wanita (MFW), Candidate Master (CM) dan Woman Candidate Master Wanita (WCM). Gelar Internasonal dikeluarkan oleh FIDE (Organisasi Catur Dunia). Dan di Indonesia juga dikenal gelar lokal yaitu Master Nasional (MN), Master Nasional Wanita (MNW), Master Percasi (MP) dan Master Percasi Wanita (MPW). Gelar nasional dikeluarkan oleh PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia).